Welcome to My Blog, Have Fun yeah !

Sabtu, 19 Februari 2011

Puisiku

BUKU SUMBER ILMU

Kau adalah sumber dari segala ilmu
Kau bagaikan emas yang berkilauan
Yang begitu berharga bagi yang haus akan ilmu
Di saat mereka berguru padamu
                Kau adalah jembatan ilmu
                Sebagai penghubung aku dan masa depanku
                Kau seperti guru tanpa tanda jasa
                Yang mengajariku dengan segala ketulusan

Aku tak dapat membayangkan
Apa jadinya diriku dan dunia ini tanpamu
Mungkin kami akan menjadi manusia yang bodoh
Tak tau apa yang harus diperbuat untuk memajukan dunia
    Tapi tak semua orang seberuntungaku
    Banyak orang yang tak dapat memperolehmu
                Bahkan tak sedikit dari mereka yang tak memperoleh ilmu
                Hingga menjadi orang yang tak tahu menahu



SAHABATKU
Sahabat
Kau yang membuatku bertahan
Mengalami berbagai cobaan
Yang tak lelah datang
                Sahabat
                Kau bagai benteng pertahanan
                Yang kokoh berdiri tegak menghadang
                Menentang musuh didepan
Sahabat
Mengenalmu adalah hal terindah
Bersamamu membuat hatiku damai
Membuatmu tertawa adalah kebanggaanku
                Sahabat
                Air matamu membuatku terluka
                Bagai hatiku tersayat-sayat
                Melihatmu merana
Sahabat
Aku ucapkan beribu terima kasih kepadamu
Yang telah mendampingiku
Disaat suka dan pilu

Kucing Yang Malang
Meong… Meong
Ia ucap tanpa henti
Dengan mata belas kasih
Mengharap ada yang peduli
                Kriyuk… Kriyuk…
                Perutnya menjerit menahan perih
                Meminta sesuap makanan
                Mengganjalnya segera
Meong… Suaranya memelas
Perlahan menghilang di langit malam
Bersamaan jiwa yang tenang
Pergi bersama heningnya malam

JeritanHati
Galau merasuk jiwa
Dikala ku mengingatnya
Hujatan dan cacian
Adalah makanan seharian
                Senua terasa menghujatku
                Dengan 1001 sembilu
                Tak ada yang menolongku
                Walau jiwa menangis tersedu
Aku lelah dengan ini semua
Ku ingin tuntaskan saja
Tapi apalah daya
Senua terasa serba salah
                Tuhan apakah dosaku
                Mengapa mereka jahat padaku
                Tuhan tolong bantulah aku
                Karna padamu tempatku mengadu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar